-->

Daun Ungu || TERBUKTI ATASI WASIR DAN SEMBELIT

Daun Ungu || TERBUKTI ATASI WASIR DAN SEMBELIT
Diskripsi Produk
Penggunaan tanaman herbal sebagai obat tradisional telah dilakukan secara turun-temurun. Kini, kecenderungan masyarakat modern adalah menerapkan pola hidup yang back to nature. Negara Indonesia merupakan Negara yang kaya akan hasil alam termasuk pula tanaman herbal yang berkhasiat sebagai obat. Diantara tanaman herbal yang berkhasiat sebagai obat adalah daun ungu. Daun ungu atau hendeuluem secara empiris telah dimanfaatkan sebagai obat wasir, sembelit, dan panas dalam. Kandungan seratnya yang mencapai 35% membuat handeuleum kerap dipakai untuk mengatasi gangguan pengeluaran seperti wasir. Wasir terjadi salah satunya karena tinja terlalu keras. Saat melewati dubur terjadi penekanan dan akhirnya penggelembungan pembuluh darah di dubur. Jika tinja melunak, proses defakasi akan berjalan lancar.

Daun Ungu produk Herbal Indo Utama merupakan herbal 100 % alami dan tidak mengandung bahan kimia obat (BKO) yang Insya Allah dapat digunakan untuk mengatasi:
  • Wasir atau ambeien
  • Sembelit (konstipasi)
  • Memperlancar haid
  • Melancarka buang air besar (BAB)
  • Rematik dan bisul
  • Melembutkan kulit
Sifat dan Khasiat
Daun ungu berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretic), mempercepat pemasakan bisul, pelembut kulit (emoliens), dan anti radang (anti inflamasi). Daun untuk menyembuhkan bengkak, sembelit, wasir. Daun ungu mendorong pengeluaran urin dan berfungsi sebagai pencahar ringan. Ringan artinya daun ungu hanya melunakkan tinja, tidak sampai diare berlebihan. Daun ungu bersifat laksatif dan emolliensi.

Kandungan Senyawa Aktif
Daun ungu produk Herbal Indo Utama terbukti mengandung senyawa aktif flavonoid, terpen, fenolik dan alkaloid.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian :
  1. Antiinflamasi
    Reputasi daun ungu sebagai antiwasir memang tidak diragukan lagi. Ini karena handeuleum  -nama lain daun ungu- punya sifat antiinflamasi. Wasir merupakan pembengkakan atau pembesaran pembulu vena di bagian terbawah poros usus, baik di sisi dalam maupun luar anus. Penyakit itu ditandai dengan munculnya benjolan seperti bisul berwarna merah kebiru-biruan atau kehitaman. Wasir muncul karena penderita kurang makan serat. Akibatnya terjadi susah buang air besar , hingga penderita kerap mengejan. Kurang konsumsi serat, pola defakasi yang tidak teratur dan jarang berolah raga bisa menjadi pemicu munculnya wasir. Daun ungu bekerja dengan mengobati pembengkakan yang menyertai wasir. Selain mengurangi pembengkakan, daun ungu juga bersifat analgesic alias mengurangi rasa sakit akibat nyeri.
    Idha Kusumawati S.Si, M.Si, Apt, periset di fakultas Farmasi Universitas Airlangga, membuktikan kemujaraban daun wungu sebagai antiinflamasi. Ia menguji antiinflamasi dengan metode pengukuran edema pada telapak kaki tikus. Sebelumnya sudah diinduksi 0,05 ml suspense karagen –pemicu bengkak. Sejam pascainduksi, tikus yang diberi 29,904 mg per 200 g bobot tubuh ekstraksi etil asetat daun wungu menunjukkan massa bengkak yang berkurang. Demikian juga tikus yang diinjeksi 376,488 mg ekstrak daun wungu, sembuh dalam hitungan jam. Kandungan flavonoid daun wungu diduga berefek antiradang sehingga mencegah pembengkakan.
    Menurut Prof Dr Sumali Wiryowidagdo Apt, guru besar Farmasi Universitas Indonesia, daun wungu mengandung pectin untuk mengembangkan saluran cerna, sehingga mempermudah defakasi dan menghindari terjadinya luka dan peradangan. Uji klinis juga dilakukan Dr M Masjhoer MS Med, SpFK di Semarang. Ujinya melibatkan 15 penderita wasir berusia 20-60 tahun. Masing-masing pasien mengkonsumsi 2 tablet sehari selama 2 minggu. Setelah satu pekan, hasil pemeriksaan menunjukkan rasa nyeri di daerah sekitar wasir berkurang. Begitu juga pemeriksaan pada pekan kedua, rasa nyeri semakin berkurang. Ini berati penurunan, intensitas rasa nyeri berbanding lurus dengan jangka waktu konsumsi obat.
  2. Analgesik
    Selain antiinflamasi, daun ungu juga berguna sebagai analgesic. Ini hasil penelitian Dr drg Nur Permatasi MS, dr Umi Kalsum Mkes, dan dr Nurdiana Mkes dari fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang. Hasil penelitian mereka, kandungan alkaloid dalam daun wungu mempunyai kemampuan sebagai analgesic pada herbal percobaan. Efek analgesic itu ditunjukkan dengan munculnya indikasi penurunan nilai ambang nyeri. Menurut mereka ekstrak etanol daun wungu ampuh menurunkan nilai ambang nyeri pada dosis 3 mg/kg bobot tubuh. Itu setara dengan 125/kg bobot tubuh

Aturan minum:
  • Untuk pengobatan
    3 x sehari 1 – 3 kapsul sampai sembuh
  • untuk hasil maksimal minum sampai 5 botol.
  • Untuk pencegahan
    2 x sehari 2 kapsul
  • HERBAL DAUN UNGU HERBAL INDO UTAMA bisa digunakan sebagai herbal terapi utama atau terapi penunjang

Anjuran:
  • Memperbanyak minum air putih
  • Olahraga teratur dan pola hidup sehat
  • Hindari ketegangan otak / stress
  • Lakukan terapi hijamah / bekam
  • Istirahat yang cukup

“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]