-->

Manfaat dan Hikmah Puasa Dunia dan Akhirat

Manfaat dan Hikmah Puasa Dunia dan Akhirat - RamadhanSelain pahala di akhirat dan ribuan rahmat yang Allah subhanahu wata'ala berikan kepada orang yang berpuasa di bulan suci ramadhan, masih banyak lagi manfaat dan hikmah puasa dalam aspek kesehatan yang akan kita dapatkan, bahkan puasa sangat efektif membantu penyembuhan berbagai penyakit tertentu (khususnya penyakit metabolik: diabetes melitus, asam urat, kolesterol, trigleserida tinggi).

Tetapi tentu saja bukan sekedar puasa dengan tidak makan minum siang hari belaka lalu balas dendam makan sekenyang-kenyangnya di malam harinya.

Untuk mendapatkan khasiat puasa untuk lebih menyehatkan badan silahkan ikuti panduan mudah dan sederhana berikut ini :

Minum jus buah tanpa gula sekitar 1/2 jam sebelum makan sahur (langsung setelah bangun tidur). Dan saat buka iftor didahului minum jus buah tanpa gula dan selanjutnya makan dengan porsi standar (JANGAN sampai kekenyangan).

Jenis buah berikut ini direkomendasikan untuk dikonsumsi langsung atau sebagai minuman juss selama bulan puasa:
  • Kurma;
  • Apel;
  • Nanas;
  • Lemon;
  • Jeruk;
  • Manggis;
  • Pepaya.

Malam hari setelah isya sampai tidur tidak boleh ngemil atau makan ringan apa saja. Kalau lapar boleh makan buah atau minum jus atau minum air putih sekenyang kenyangnya tak apa-apa.

Pola makan saat puasa yang sederhana seperti itu telah saya praktekkan ke banyak pasien saya dan alhamdulillah mereka mendapatkan perubahan yang nyata.

Parameter gulu darah, kolesterol, asam urat dan trigleserida turun signifikan.

Manfaat lain adalah perbaikan Berat Badan menuju ideal, BAB lebih lancar, badan lebih ringan, lebih lincah, lebih segar dan kulit lebih lembut lebih elastis daripada sebelumnya puasa. In-Sya Allah..


Narasumber : dr. Ainul Hadi - Konsultan Medis Nurusy-Syifa

1 komentar:

iya bner banget itu,, manfaat puasa sangat luar biasa

“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]