السؤال الرابع من الفتوى رقم ( 4086 ):
س: هل تجوز قراءة القرآن لمريض لوجه الله تعالى أو بأجرة؟
ج: إذا كان المقصود أن يرقى المريض بالقرآن فذلك جائز، بل مستحب؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم: من استطاع منكم أن ينفع أخاه فلينفعه ، ولفعله ذلك وأصحابه رضي الله عنهم، والأولى أن يكون بغير أجرة، وإن كان بأجرة جاز؛ لثبوت السنة بجواز ذلك، وإن كان المقصود أن يجعل ثوابه للمريض فذلك لا ينبغي فعله؛ لعدم وروده في الشرع المطهر، وقد قال عليه الصلاة والسلام:
من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد متفق على صحته.
وبالله التوفيق. وصلى الله على نبينا محمد، وآله وصحبه وسلم.
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإِفتاء
س: هل تجوز قراءة القرآن لمريض لوجه الله تعالى أو بأجرة؟
ج: إذا كان المقصود أن يرقى المريض بالقرآن فذلك جائز، بل مستحب؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم: من استطاع منكم أن ينفع أخاه فلينفعه ، ولفعله ذلك وأصحابه رضي الله عنهم، والأولى أن يكون بغير أجرة، وإن كان بأجرة جاز؛ لثبوت السنة بجواز ذلك، وإن كان المقصود أن يجعل ثوابه للمريض فذلك لا ينبغي فعله؛ لعدم وروده في الشرع المطهر، وقد قال عليه الصلاة والسلام:
من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد متفق على صحته.
وبالله التوفيق. وصلى الله على نبينا محمد، وآله وصحبه وسلم.
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإِفتاء
عضو | عضو | نائب رئيس اللجنة | الرئيس |
---|---|---|---|
عبد الله بن قعود | عبد الله بن غديان | عبد الرزاق عفيفي | عبد العزيز بن عبد الله بن باز |
Pertanyaan Keempat dari Fatwa Nomor (4086):
Pertanyaan : Apakah boleh membaca Al-Quran untuk orang sakit dengan niat karena Allah Ta'ala atau karena bayaran?
Jawaban : Jika maksudnya adalah meruqyah (mengobati) orang sakit dengan Al-Quran maka itu hukumnya boleh, bahkan dianjurkan, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallam: Barangsiapa diantara kalian sanggup memberi manfaat kepada saudaranya, maka hendaknya ia melakukannya Juga karena beliau dan para sahabat radhiyallahu 'anhum melakukan hal itu. Sebaiknya ruqyah tersebut dilakukan tanpa memungut bayaran, meskipun memungut bayaran diperbolehkan karena ada dalil dari Sunnah yang membolehkan hal itu. Jika maksudnya adalah menjadikan pahala meruqyah tersebut untuk orang yang sakit, maka hal itu tidak boleh dilakukan, karena tidak ada dalilnya dalam syariat. Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
Barangsiapa mengada-adakan dalam urusan (agama) kami ini yang bukan berasal dari urusan agama kami, maka perkara itu tertolak. Muttafaq 'Alaih.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.
Sumber :
Pertanyaan : Apakah boleh membaca Al-Quran untuk orang sakit dengan niat karena Allah Ta'ala atau karena bayaran?
Jawaban : Jika maksudnya adalah meruqyah (mengobati) orang sakit dengan Al-Quran maka itu hukumnya boleh, bahkan dianjurkan, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu `Alaihi wa Sallam: Barangsiapa diantara kalian sanggup memberi manfaat kepada saudaranya, maka hendaknya ia melakukannya Juga karena beliau dan para sahabat radhiyallahu 'anhum melakukan hal itu. Sebaiknya ruqyah tersebut dilakukan tanpa memungut bayaran, meskipun memungut bayaran diperbolehkan karena ada dalil dari Sunnah yang membolehkan hal itu. Jika maksudnya adalah menjadikan pahala meruqyah tersebut untuk orang yang sakit, maka hal itu tidak boleh dilakukan, karena tidak ada dalilnya dalam syariat. Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
Barangsiapa mengada-adakan dalam urusan (agama) kami ini yang bukan berasal dari urusan agama kami, maka perkara itu tertolak. Muttafaq 'Alaih.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.
Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa
Anggota | Anggota | Wakil Ketua Komite | Ketua |
---|---|---|---|
Abdullah bin Qu'ud | Abdullah bin Ghadyan | Abdurrazzaq`Afifi | Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz |
Sumber :
“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]