Cakar ayam memiliki nama latin Selaginella doederleinii Hieron, termasuk ke dalam famili tumbuhan Selaginellaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah rumput solo atau cemara kipas gunung. Dalam farmakologi cina disebutkan tumbuhan ini memiliki rasa manis dan bersifat hangat.
Kandungan kimia tumbuhan cakar ayam yang sudah diketahui antara lain: Saponin, Phytosterol dan Alkaloid. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah seluruh tanaman, baik dalam keadaan segar atau kering.
Khasiat tanaman cakar ayam bersifat anti piretik (penurun panas), anti toxic, anti kanker (anti neoplastik), hemostatik (menghentikan pendarahan), anti bengkak (anti oedem), pembersih darah dan stomakikum.
Tersedia Herbal Tunggal Cakar Ayam Herbal Indo Utama.
POM TR 133 373 371
Isi : 60 Kapsul
Harga = Rp 40.000,- (Jawa)
Rp 45.000,- (Luar Jawa)
In-sya Allah Cakar Ayam berkhasiat untuk mengatasi berbagai macam keluhan, antara lain :
Kandungan kimia tumbuhan cakar ayam yang sudah diketahui antara lain: Saponin, Phytosterol dan Alkaloid. Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah seluruh tanaman, baik dalam keadaan segar atau kering.
Khasiat tanaman cakar ayam bersifat anti piretik (penurun panas), anti toxic, anti kanker (anti neoplastik), hemostatik (menghentikan pendarahan), anti bengkak (anti oedem), pembersih darah dan stomakikum.
Tersedia Herbal Tunggal Cakar Ayam Herbal Indo Utama.
POM TR 133 373 371
Isi : 60 Kapsul
Harga = Rp 40.000,- (Jawa)
Rp 45.000,- (Luar Jawa)
In-sya Allah Cakar Ayam berkhasiat untuk mengatasi berbagai macam keluhan, antara lain :
- Batuk;
- Infeksi Saluran Nafas ( bronchitis);
- Radang Amandel;
- Hepatitis akut dan kronik;
- Infeksi saluran kencing dan keputihan;
- Pendarahan seperti mimisan, batuk darah, muntah darah, berak darah, kanker, tumor dan kista;
- Radang konjungtiva mata;
- Sakit Tenggorokan;
- Radang Paru;
- Pengerasan hati (sirosis);
- Radang Empedu.
“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]