1. Pemakaian Santan
Santan seringkali menjadi bahan utama masakan nusantara, sebut saja masakan khas Padang, Makassar, Jawa sering kita temukan makanan yang mengandung santan. Sebenarnya penggunaan santan yang berlebihan kurang baik bagi kesehatan tubuh. Santan mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang cukup banyak dan jika dikonsumsi berlebih akan mengakibatkan penyakit jantung koroner. Namun, para ahli kesehatan yang berpendapat tentang hal ini juga tidak bisa menghilangkan penggunaan santan pada masakan terhadap masyaraka
t Indonesia. Santan sudah menjadi menu wajib dan pilihan utama karena faktor daya beli dan lingkungan.
2. Makan Mie dengan Nasi
Bagi orang Indonesia, nasi adalah sumber karbohidrat utama, sehingga mereka beranggapan bahwa “Jika belum makan nasi, maka rasanya seperti belum makan, walaupun sudah makan makanan mengenyangkan sekalipun”. Sehingga seringkali mereka menikmati mie dengan kombinasi nasi. Padahal mie berasal dari tepung terigu yang juga sumber karbohidrat. Sedangkan makanan karbohidrat sebaiknya disandingkan dengan makanan protein, vitamin, zat besi, kalsium dan sebagainya untuk pemenuhan gizi seimbang.
3. Makan buah setelah makan berat
Kebanyakan orang Indonesia menganggap buah sebagai menu penutup saat makan. Apalagi setelah mengkonsumsi makan berat sehingga perut dalam keadaan penuh. Buah jika dimakan setelah makan akan membuat perut dalam kondisi kembung karena penuh dengan udara. Hal ini yang membuat tubuh tidak dapat menyerap nutrisi yang terkandung dalam buah, sangat mubazir.
Buah memang sebaiknya dikonsumsi bukan pada saat setelah makan, bisa sebagai pembuka makan atau setelah olahraga. Jika Anda memang tetap ingin makan buah setelah makan, maka aturlah jarak waktu 2 jam setelah makan, menunggu makanan dicerna sempurna oleh tubuh.
4. Minum es pada saat makan makanan berlemak
Inilah yang menjadi penyebab kegemukan seseorang. Minum es tidak dianjurkan pada saat makan makanan berlemak karena akan membekukan lemak-lemak yang terkandung dalam makanan atau daging. Lemak yang membeku jika terbawa oleh tubuh akan membuah saluran usus pencernaan menyempit, sehingga pencernaan menjadi tidak lancar. Kegemukanlah yang terjadi.
Sebaiknya, saat makan makanan berlemak, minumlah air hangat atau air putih untuk melancarkan jalannya lemak ke dalam pencernaan.
5. Kesalahan Mengkonsumsi Telur
Telur adalah sumber protein hewani yang baik setelah daging. Namun selain sumber protein telur juga mengandung kolesterol, akan tidak baik efeknya jika dikonsumsi berlebihan. Seperti anggapan orang Indonesia bahwa mengkonsumsi telur harus setiap hari merupakan kesalahan fatal. Khususnya bagi orang tua yang membiasakan anak mereka makan telur setiap hari akan menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah dan menimbulkan penyakit. Padahal usia anak adalah usia pertumbuhan yang optimal sehingga perlu asupan nutrisi yang baik dan teratur.
Seperti di negara-negara maju, para orang tua membiasakan anak mereka makan telur hanya 4 butir dalam satu minggu dan menghidangkan susu dan daging olahan dalam menu sehari-hari. Orang yang lanjut usia juga perlu membatasi konsumsi telur untuk menjaga kadar kolesterol mereka.
Kesalahan lain pada konsumsi telur adalah menambahkan telur mentah pada jamu tradisional atau mengkonsumsi telur setengah matang. Tubuh tidak siap mencerna telur mentah dan telur setengah matang menjadi asam amino. Karena protein yang terkandung masih terikat kuat dan menyebabkan proses mencerna telur menjadi lambat.
Sumber : Kesalahan Pola Makan Kebanyakan Orang Indonesia
Santan seringkali menjadi bahan utama masakan nusantara, sebut saja masakan khas Padang, Makassar, Jawa sering kita temukan makanan yang mengandung santan. Sebenarnya penggunaan santan yang berlebihan kurang baik bagi kesehatan tubuh. Santan mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang cukup banyak dan jika dikonsumsi berlebih akan mengakibatkan penyakit jantung koroner. Namun, para ahli kesehatan yang berpendapat tentang hal ini juga tidak bisa menghilangkan penggunaan santan pada masakan terhadap masyaraka
t Indonesia. Santan sudah menjadi menu wajib dan pilihan utama karena faktor daya beli dan lingkungan.
2. Makan Mie dengan Nasi
Bagi orang Indonesia, nasi adalah sumber karbohidrat utama, sehingga mereka beranggapan bahwa “Jika belum makan nasi, maka rasanya seperti belum makan, walaupun sudah makan makanan mengenyangkan sekalipun”. Sehingga seringkali mereka menikmati mie dengan kombinasi nasi. Padahal mie berasal dari tepung terigu yang juga sumber karbohidrat. Sedangkan makanan karbohidrat sebaiknya disandingkan dengan makanan protein, vitamin, zat besi, kalsium dan sebagainya untuk pemenuhan gizi seimbang.
3. Makan buah setelah makan berat
Kebanyakan orang Indonesia menganggap buah sebagai menu penutup saat makan. Apalagi setelah mengkonsumsi makan berat sehingga perut dalam keadaan penuh. Buah jika dimakan setelah makan akan membuat perut dalam kondisi kembung karena penuh dengan udara. Hal ini yang membuat tubuh tidak dapat menyerap nutrisi yang terkandung dalam buah, sangat mubazir.
Buah memang sebaiknya dikonsumsi bukan pada saat setelah makan, bisa sebagai pembuka makan atau setelah olahraga. Jika Anda memang tetap ingin makan buah setelah makan, maka aturlah jarak waktu 2 jam setelah makan, menunggu makanan dicerna sempurna oleh tubuh.
4. Minum es pada saat makan makanan berlemak
Inilah yang menjadi penyebab kegemukan seseorang. Minum es tidak dianjurkan pada saat makan makanan berlemak karena akan membekukan lemak-lemak yang terkandung dalam makanan atau daging. Lemak yang membeku jika terbawa oleh tubuh akan membuah saluran usus pencernaan menyempit, sehingga pencernaan menjadi tidak lancar. Kegemukanlah yang terjadi.
Sebaiknya, saat makan makanan berlemak, minumlah air hangat atau air putih untuk melancarkan jalannya lemak ke dalam pencernaan.
5. Kesalahan Mengkonsumsi Telur
Telur adalah sumber protein hewani yang baik setelah daging. Namun selain sumber protein telur juga mengandung kolesterol, akan tidak baik efeknya jika dikonsumsi berlebihan. Seperti anggapan orang Indonesia bahwa mengkonsumsi telur harus setiap hari merupakan kesalahan fatal. Khususnya bagi orang tua yang membiasakan anak mereka makan telur setiap hari akan menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah dan menimbulkan penyakit. Padahal usia anak adalah usia pertumbuhan yang optimal sehingga perlu asupan nutrisi yang baik dan teratur.
Seperti di negara-negara maju, para orang tua membiasakan anak mereka makan telur hanya 4 butir dalam satu minggu dan menghidangkan susu dan daging olahan dalam menu sehari-hari. Orang yang lanjut usia juga perlu membatasi konsumsi telur untuk menjaga kadar kolesterol mereka.
Kesalahan lain pada konsumsi telur adalah menambahkan telur mentah pada jamu tradisional atau mengkonsumsi telur setengah matang. Tubuh tidak siap mencerna telur mentah dan telur setengah matang menjadi asam amino. Karena protein yang terkandung masih terikat kuat dan menyebabkan proses mencerna telur menjadi lambat.
Sumber : Kesalahan Pola Makan Kebanyakan Orang Indonesia
“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]