BioJANNA merupakan formula NUTRISI HERBAL HAYATI yang dibuat dari bahan dasar air kelapa dan susu yang mengandung probiotik, dengan ramuan herbal khusus yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Probiotik adalah bakteri baik yang bermanfaat bagi tempat hidupnya. Sebagai bakteri yang hidup, probiotik memerlukan makanan.
Nutrisi yang sesuai bagi bakteri baik namun tidak cocok dengan bakteri jahat disebut prebiotik.
Prebiotik mendukung probiotik dan menekan bakteri jahat, banyak produsen makanan dan minuman yang menyertakan kedua unsur ini dalam makanan atau minuman yang mereka pasarkan.
Diversifikasi produk Bio Janna mempunyai multi fungsi dan multi manfaat, baik di bidang kesehatan, pertanian, peternakan dan perikanan tambak/kolam serta bidang perbaikan lingkungan hidup.
MANFAAT UNTUK MANUSIA
Di dalam rongga perut, dari lambung, usus, sampai rectum, berlangsung proses pencernaan, penyerapan nutrisi, hingga pembuangan sisa pencernaan. Mesin pencernaan tidak pernah mengalami kebingungan memproses apapun yang masuk ke perut, entah itu benda padat atau cair, lunak, liat, atau keras, pedas, masam, atau manis, dan lain sebagainya.
Selanjutnya hasil proses pencernaan tersebut diedarkan ke seluruh tubuh, dan terjadi proses penyerapan oleh sel-sel tubuh.
Sedangkan sisa-sisa hasil pencernaan dibuang dalam bentuk cair, padat, atau gas.
Siapakah yang melakukan proses yang sedemikian kompleks tersebut?
Jawabnya: Enzim dan Bakteri.
Ada sangat banyak bakteri dalam tubuh manusia, jumlahnya diperkirakan seratus triliun! Semua memiliki peran masing-masing.
Fitrah awalnya, komposisi bakteri dalam tubuh tersebut adalah seimbang, selaras. Hidup berdampingan secara damai menjalankan perannya masing-masing tanpa terjadi perebutan peran. Dalam kondisi seperti ini, manusianya SEHAT.
Masalahnya adalah, manusia mengkonsumsi berbagai jenis makanan dan minuman, yang sangat mudah merusak tatanan yang sudah seimbang tersebut. Makanan pokok diproduksi dengan pupuk dan obat-obatan kimia, termasuk racun pembasmi hama. Buah dan sayuran juga begitu. Ternak penghasil daging dan telur dipacu pertumbuhannya dengan konsentrat yang mengandung bahan kimia. Selain lemak jahat, kolesterol jahat, juga ada penyedap rasa, pewarna, pengawet, pemanis, aneka aroma, yang dibuat dari bahan sintetis. Masih ada faktor polusi udara, dan air, kuman penyakit, virus dan bakteri pathogen, termasuk antibiotik dan obat-obatan sintetis.
Akibatnya, suasana damai, selaras dalam tubuh manusia menjadi kacau dan rusak. Tidak lagi ada suasana damai, selaras dalam tubuh. Sebaliknya, bakteri dalam tubuh saling menyerang, berebut peran, saling membunuh. Hal inilah yang mengakibatkan PENYAKIT.
Diare misalnya, adalah bukti nyata buruknya situasi dalam perut. Juga maag, sembelit, konstipasi, dan typus adalah tanda nyata kacaunya kondisi system pencernaan.
Apakah hanya itu?.
Tidak. Kekacauan itu mengakibatkan banyaknya tumpukan zat-zat berbahaya dan beracun dalam tubuh, termasuk kuman penyebab penyakit. Tidak hanya di perut, karena hasil pencernaan diedarkan oleh darah ke sekujur sel tubuh, termasuk pada saluran darah juga terancam endapan kerak. Selanjutnya fungsi berbagai organ tubuh akan terganggu.
Proses tersebut tidak selalu berakibat langsung, namun berjalan terus setiap saat. Ada antrian penyakit dalam tubuh, yang suatu saat muncul, tidak hanya satu macam. Tapi bermacam-macam penyakit muncul bersamaan. Itulah kenyataan yang sering kita lihat dan dengar, orang menderita SAKIT KOMPLIKASI.
Untuk kembali sehat, komposisi bakteri dalam tubuh harus dikembalikan ke posisi fitrah awal, yaitu : SEIMBANG, SELARAS.
Inilah manfaat terapi Bio Janna
Sumber : Sekilas Tentang Biojanna
Probiotik adalah bakteri baik yang bermanfaat bagi tempat hidupnya. Sebagai bakteri yang hidup, probiotik memerlukan makanan.
Nutrisi yang sesuai bagi bakteri baik namun tidak cocok dengan bakteri jahat disebut prebiotik.
Prebiotik mendukung probiotik dan menekan bakteri jahat, banyak produsen makanan dan minuman yang menyertakan kedua unsur ini dalam makanan atau minuman yang mereka pasarkan.
Diversifikasi produk Bio Janna mempunyai multi fungsi dan multi manfaat, baik di bidang kesehatan, pertanian, peternakan dan perikanan tambak/kolam serta bidang perbaikan lingkungan hidup.
- Air kelapa sudah sejak jaman nenek moyang, dikenal sebagai obat keracunan sekaligus penambah stamina bagi manusia maupun ternak
- Susu merupakan sumber probiotik.
- Perpaduan antara Probiotik dengan Prebiotik disebut Simbiotik.
- Dari bahan alami, tanpa bahan pengawet, aman, dan tanpa efek samping.
- Mengandung Lactobacillus, probiotik yang memiliki manfaat sangat luas.
MANFAAT UNTUK MANUSIA
- Membersihan dan meremajakan fungsi saluran pencernaan.
- Membuang racun, membersihkan saluran darah.
- Mengontrol kolesterol dan kadar gula dalam tubuh.
- Meningkatkan fungsi serta mencegah penyakit pada hati dan organ dalam lainnya.
- Mencegah alergi.
- Mencegah infeksi dalam dan luar tubuh.
- Mencegah peradangan dalam dan luar tubuh.
- Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
- Mendorong fungsi penyerapan gizi dan vitamin, serta mengontrol berat badan.
- Mengoptimalkan fungsi obat, terutama obat herbal.
- Memperbaiki metabolisme.
Di dalam rongga perut, dari lambung, usus, sampai rectum, berlangsung proses pencernaan, penyerapan nutrisi, hingga pembuangan sisa pencernaan. Mesin pencernaan tidak pernah mengalami kebingungan memproses apapun yang masuk ke perut, entah itu benda padat atau cair, lunak, liat, atau keras, pedas, masam, atau manis, dan lain sebagainya.
Selanjutnya hasil proses pencernaan tersebut diedarkan ke seluruh tubuh, dan terjadi proses penyerapan oleh sel-sel tubuh.
Sedangkan sisa-sisa hasil pencernaan dibuang dalam bentuk cair, padat, atau gas.
Siapakah yang melakukan proses yang sedemikian kompleks tersebut?
Jawabnya: Enzim dan Bakteri.
Ada sangat banyak bakteri dalam tubuh manusia, jumlahnya diperkirakan seratus triliun! Semua memiliki peran masing-masing.
Fitrah awalnya, komposisi bakteri dalam tubuh tersebut adalah seimbang, selaras. Hidup berdampingan secara damai menjalankan perannya masing-masing tanpa terjadi perebutan peran. Dalam kondisi seperti ini, manusianya SEHAT.
Masalahnya adalah, manusia mengkonsumsi berbagai jenis makanan dan minuman, yang sangat mudah merusak tatanan yang sudah seimbang tersebut. Makanan pokok diproduksi dengan pupuk dan obat-obatan kimia, termasuk racun pembasmi hama. Buah dan sayuran juga begitu. Ternak penghasil daging dan telur dipacu pertumbuhannya dengan konsentrat yang mengandung bahan kimia. Selain lemak jahat, kolesterol jahat, juga ada penyedap rasa, pewarna, pengawet, pemanis, aneka aroma, yang dibuat dari bahan sintetis. Masih ada faktor polusi udara, dan air, kuman penyakit, virus dan bakteri pathogen, termasuk antibiotik dan obat-obatan sintetis.
Akibatnya, suasana damai, selaras dalam tubuh manusia menjadi kacau dan rusak. Tidak lagi ada suasana damai, selaras dalam tubuh. Sebaliknya, bakteri dalam tubuh saling menyerang, berebut peran, saling membunuh. Hal inilah yang mengakibatkan PENYAKIT.
Diare misalnya, adalah bukti nyata buruknya situasi dalam perut. Juga maag, sembelit, konstipasi, dan typus adalah tanda nyata kacaunya kondisi system pencernaan.
Apakah hanya itu?.
Tidak. Kekacauan itu mengakibatkan banyaknya tumpukan zat-zat berbahaya dan beracun dalam tubuh, termasuk kuman penyebab penyakit. Tidak hanya di perut, karena hasil pencernaan diedarkan oleh darah ke sekujur sel tubuh, termasuk pada saluran darah juga terancam endapan kerak. Selanjutnya fungsi berbagai organ tubuh akan terganggu.
Proses tersebut tidak selalu berakibat langsung, namun berjalan terus setiap saat. Ada antrian penyakit dalam tubuh, yang suatu saat muncul, tidak hanya satu macam. Tapi bermacam-macam penyakit muncul bersamaan. Itulah kenyataan yang sering kita lihat dan dengar, orang menderita SAKIT KOMPLIKASI.
Untuk kembali sehat, komposisi bakteri dalam tubuh harus dikembalikan ke posisi fitrah awal, yaitu : SEIMBANG, SELARAS.
Inilah manfaat terapi Bio Janna
Sumber : Sekilas Tentang Biojanna
“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]