-->

Valentine Day

Alhamdulillah washsholatu wassalamu ala rasulillah...
Siapa yang seharusnya kita jadikan contoh dan panutan dalam hidup yang singkat ini, bukankah ketika nenek moyang kita diturunkan dari surga Allah berfirman kepadanya :
"Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati". [2:38]
Sungguh jelas dalam ayat diatas bahwa yang sebaiknya diikuti adalah petunjuk Allah yang didapatkan dalam kitab-Nya dan sunnah Rasul-Nya.
Kita telah ketahui bersama bahwa keridho-an Yahudi dan Nasrani bukan hanya ketika kita berpindah agama tapi cukup dengan mengikuti agama mereka, sebagaimana firman Allah :
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. [2:120]
Seruan mereka untuk masuk dan mengikuti agamanya sungguh telah disambut kebanyakan kaum muslimin dengan gegap gempita meskipun kebanyakannya dalam keadaan tidak sadar, bukankah telah diingatkan dalam firman Allah :
Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak, bahkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik". [2:135]
Jadi apapun seruannya maka tolaklah dengan bijaksana, cukupkan diri kita dengan agama yang lurus ini, yang mentauhidkan Allah dan tidak menyekutukannya.
Di hari kemudian nanti mereka yang kita ikuti akan berlepas diri dari kita yang mengikutinya, sebagaimana firman Allah :
(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. [2:166]
Semua itu terjadi karena siksa yang pedih ada di depan mata bukan sekedar ancaman lagi,
Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan ke luar dari api neraka. [2:167]
Merekapun menyesal dengan penyesalan yang tidak ada obatnya, kenapa mesti mengikuti mereka yang justru akhirnya menyengsarakan di akhirat. Katanya hari kasih sayang tapi ternyata kesengsaraan. Kasih sayang yang dimaksud hanya sebatas kepada makhluk itupun lawan jenis, sepantasnya kita buktikan cinta kita kepada Allah.
Mana bukti cinta kita kepada Allah..??? apakah cukup dengan sekedar pengakuan saja, cukup didalam hati saja, tentu tidak seperti itu. Cinta kepada Allah dapat diuji kadarnya, dengan melihat sejauh mana kita mengikuti Nabi-Nya Shollallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana firman Allah :
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [3:31]
Tapi mengapa kebanyakan orang lebih memilih mengikuti perayaan-perayaan mereka, dibandingkan dengan mengikuti Nabi Shollallahu ‘alaihi wasallam, sungguh tidak pantas bagi mereka yang ikut-ikutan itu berdo’a dengan do’a yang terdapat dalam Kitab Allah :
Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi
(tentang keesaan Allah)". [3:53]

Karena mereka tidak mencukupkan diri dengan apa yang Allah turunkan dalam kitab-Nya dan tidak menjadikan Nabi Shollallahu ‘alaihi wasallam sebagai panutan bahkan sebaliknya mengikuti hal-hal yang tidak pernah dicontohkan dan dianjurkannya. Mereka mengikuti ajaran dan budaya agama lain selain Islam sehingga bisa jadi iman dihatinya semakin menipis bahkan terganti dengan kekufuran, karena itu Allah Subhanahu wata’ala mengingatkan :
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi
Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir
sesudah kamu beriman. [3:100]

Sungguh seruan dakwah mereka gencar dimana-mana menyesatkan siapapun yang mengikuti seruannya, hal ini bukan hanya di zaman ini tapi sejak dulu mereka ingin menjauhkan kita dari Agama Allah,
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus." [5:77]
Saudara-saudaraku semoga Allah merahmati kita semua dan menjauhkan kita dari kesesatan dan kekafiran, cukupkanlah diri kita dengan apa yang Allah perintahkan,
dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa. [6:153]
Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu; tidak ada Tuhan selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. [6:106]

 Meskipun terkadang pengikut kebenaran itu jumlahnya sangat sedikit bahkan minoritas namun hal itu bukanlah penghalang bagi kita untuk tetap istiqomah diatasnya, ingatlah firman Allah :
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). [6:116]
Bagi yang ingin tetap bertahan dengan pilihannya mengikuti jalan selain yang Allah tunjukkan dan dituntunkan oleh Rasul-Nya maka ketahuilah bahwa pemimpin dan panutan mereka telah terusir dalam keadaan hina dari surga yang penuh kenikmatan,
Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya". [7:18]
Terakhir bagi yang merayakan Valentine day hari ini 14 Pebruari, siapakah yang kalian ikuti ...??? Allah dan Rasul-Nya atau selain-Nya...???
Semoga Allah Subhanahu wata’ala mengokohkan kita di atas jalan-Nya...
Washollallhu ala nabiyyina Muhammad wa ala alihi washohbihi wasallam...

“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]