-->

Kesaksian Baru Mereka yang Sembuh dengan Biojanna

"BENJOLAN DI PAYUDARA”

Lastri, 27 th, Jati Kidul, Bugel Polokarto

Di Payudara saya seperti ada benjolan sebesar kelereng, saya takut kalau penyakit tumor, saya gelisah, setelah saya coba beli Biojanna saya minum selama 2 minggu, dan habis 1,5 botol benjolan itu tahu-tahu hilang dan tidak nyeri lagi. Biasannya terasa panas dan sakit tapi sekarang tidak sakit dan tuntas, apa dimakan Biojanna ya ? benjolannya kok hilang. Lastri, 27 th, Jati Kidul, Bugel Polokarto "BENJOLAN DI PAYUDARA”


DUBUR MENYEMPIT

Sumoko, 27 tahun Ngoro-ngoro Ds Blimbing Kec. Gatak

Kenapa anak saya ketika buang air besar, duburnya harus dikasih sabun dulu bahkan diambil dulu kotorannya. Karena duburnya menyempit, tapi saya belikan Biojanna, akhirnya sembuh dan pencernaannya kembali membaik. Saya pun juga pekerja keras saya juga ikut minum ternyata saya pun juga merasakan enak di badan saya. Terima kasih Biojanna.

STRUK TIDAK BISA JALAN DAN TANGAN TIDAK BISA DIGERAKKAN

Bp. Sumardi, 53 tahun. Alamat Badran, Desa Laban, Mojolaban, Sukoharjo.

Penderita penyakit struk tidak bisa jalan dan tangan tidak bisa digerakkan tangannya. Berobat di dokter belum ada perubahan. Tapi setelah minum Biojanna 1 botol ada perubahan dan setelah mengkonsumsi Biojanna habis 3 botol sekarang bisa lari dan bersepeda. Bahkan setiap habis minta lagi ternyata Bojanna bagus khasiatnya.

DIABETES AKUT

Bp. Suwarno (082137677774), 52 tahun alamat Tanggul Rt. 01/04 Boto, Klaten.

Saya menderita penyakit diabetes setelah saya cek kadar gulanya 527. Sehingga badan panas kaki seperti terbakar sudah banyak obat yang saya minum. Tapi kadar gula tetap naik turun. Setelah saya minum sampai 5 botol sekarang sudah normal 135 s/d 170 dan saya berterima kasih kepada Biojanna dan saya siap Biojanna selalu ada di rumah.

Sumber : Kesaksian Baru Mereka yang sembuh dengan Biojanna dari AGen Bp Fadhilah

“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]