-->

Tumor - Liver

Istilah kanker atau tumor merupakan istilah yang sering kita dengarkan, semoga kita dijauhkan dari penyakit yang mahal dan mematikan ini.
Seorang penderita kanker, secara medis jika masih memungkinkan untuk dioperasi maka tentu akan segera dioperasi, setelah itu dilanjutkan dengan kemoterapy.
Kanker ini sangat rawan dan mudah menyerang serta tumbuh kembali, sebagaimana pengalaman seorang pasien yang sudah dioperasi karena kanker usus, ususnya dipotong dan pembuangannya tidak lewat anus lagi. Namun Qoddarolloh, setelah di operasi ternyata tidak lama setelah itu tumbuh tumor dan terjadi pembengkakan di hatinya (liver).
Berserah diri tentu jalan terakhir menghadapi hal ini, namun juga tetap dianjurkan untuk mencari obat yang sesuai.
Jika melalui terapy obat-obatan herbal, maka untuk mendapatkan hasil yang optimal disarankan untuk menkonsumsi herbal dalam jangka waktu yang panjang dan lama, setelah rutin mengkonsumsi herbal sekitar dua bulan lamanya supaya periksa di laboratorium untuk memeriksa bagaimana fungsi Livernya, sebagai bahan evaluasi untuk terapy pengobatan selanjutnya.
Berikut ini paket herbal yang disarankan untuk terapy pengobatan Tumor - Liver :
masing-masing herbal tersebut diminum dengan dosis 3 x 2-3 kapsul setelah makan
Untuk efektifitas pengobatan lebih optimal disarankan ditambah Magic Cancer Drop, dengan dosis 5 x 1 sendok makan setelah makan, atau diminumkan 1 sendok makan setiap 6 jam. Jika penyakitnya lumayan berat bisa ditambah dosisnya menjadi 2-3 sendok makan tiap 6 jam.
Herbal diatas bisa dilengkapi atau ditambah dengan Anti TB dengan dosis 3 x 2 kapsul.
Bisa juga ditambahkan Gamafit yang mengandung gamat peregenerasi sel tercepat.
Demikian beberapa herbal yang insya Allah dengan izin Allah juga berdasarkan pengalaman yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi Tumor yang disertai gangguan Liver.

Sumber : Hasil Konsultasi dengan Konsultan Medis Nurusy Syifa

“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]