-->

Biojanna Nutrisi Herbal Hayati


Panduan Terapi Nutrisi Herbal Hayati Biojanna [Mengandung Lactobacillus] adalah formula NUTRISI HERBAL HAYATI yang terbuat dari bahan dasar air kelapa, yang sudah menjadi legenda orang tua tempo dulu sebagai penawar racun dan peningkat stamina plus susu sebagai sumber probiotik, ditambah formula herbal lainnya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Baik untuk pencegahan maupun pengobatan berbagai macam penyakit.

Berfungsi untuk :
  • Meningkatkan metabolisme
  • Imunitas dan stamina tubuh
  • Memperbaiki pencernaan
  • Menetralisir racun
Mengatasi penyakit seperti : Ambeien, Alergi, asam urat, asthma, amandel, batu ginjal, batuk rejan, cacar air, darah rendah, darah tinggi, diabetes, liver, diare, hepatitis, kanker, kista, kolesterol, konstipasi, maag, obesitas, polio, rematik, sembelit, sirosis, stroke, typus dan lain-lain.
  1. Untuk penyembuhan minumlah secara rutin 3x sehari setelah makan yaitu pagi siang dan malam menjelang tidur (untuk pencegahan 2 x sehari) lihat aturan dalam kemasan
  2. Campurkan Biojanna dengan minuman apapun yang sesuai : air putih, teh, syrup, susu, dan lain-lain atau dengan produk herbal lainnya, akan lebih baik jika 3 hari pertama menggunakan air kelapa (khusus siangnya saja) karena akan mempercepat proses penyembuhan dan pengembalian stamina tubuh (hindari penyajian dengan air panas)
  3. Beri selisih 2 jam jika sedang minum obat dari dokter, maka Biojanna akan mempercepat proses kerja obat tersebut.
  4. Untuk menjaga kesehatan keluarga, campurkan 2 sendok makan Biojanna kedalam galon air, yang bermanfaat untuk menetralisir racun dalam air membunuh bakteri patogen dan memberikan imunitas kepada anggota keluarga.
  5. Untuk sakit darah tinggi, darah rendah dan maag harus ditambahkan 1 sendok madu asli/gula pasir (saat minum hari kesatu sampai hari ketiga dan selanjutnya tanpa madu/gula tidak masalah)
  6. Setelah minum Biojanna harus minum air putih yang banyak untuk mengeluarkan penyakit melalui urine dan keringat (detoxifikasi)
  7. Menormalkan BAB buang air besar tiap hari bagian dari proses detoksifikasi (Pengeluaran racun dalam tubuh)
  8. Terapi minum Biojanna secara rutin 2 bulan, setelah itu boleh tidak minum. Minum kembali bila dipandang perlu sesuai kebutuhan.
  9. Setelah minum Biojanna pastikan bahwa anda tidak makan dan minum sesuatu yang mengandung zat pengawet tinggi.
Perhatian ...!!!
Khusus penderita darah tinggi, darah rendah dan maag minum pertama kali harus ditambahkan madu asli dan gula pasir sebagai tambahan pasokan energi untuk menormalkan tekanan darah dan mengurangi rasa masam [Saat minum hari ke-1 sampai hari ke-3 saja dan selanjutknya tanpa madu/gula tidak masalah]

Reaksi positif untuk sebagian orang setelah minum Biojanna :
  1. Badan terasa lemas dan mengantuk berarti reaksi bagus (ada gejala tekanan darah rendah) teruskan dan jangan dihentikan, minum Biojanna selanjutnya harus dicampur dengan gula pasir atau madu asli (1 gelas air putih + 1 sendok gula/madu asli + 3 sendok Biojanna)
  2. Kepala terasa pusing berarti reaksi bagus, (ada gejala tekanan darah tinggi) teruskan dan jangan dihentikan, minum Biojanna selanjutnya harus dicampur dengan gula pasir atau madu asli ( 1 gelas air putih + 1 sendok gula/madu asli + 3 sendok biojanna)
  3. Perut terasa perih berarti reaksi bagus, (ada gejala maag) teruskan dan jangan dihentikan, minum Biojanna selanjutnya harus dicampur dengan gula pasir atau madu asli ( 1 gelas air putih + 1 sendok gula/madu asli + 3 sendok biojanna)
  4. BAB, keringat, urine akan bertambah banyak dan sering bagian dari proses detoksifikasi, untuk sebagian orang BAB akan lebih encer.
  5. Untuk  sebagian orang jika terjadi reaksi tambah sakit pada penyakitnya (tambah gatal, tambah batuk, dan sebagainya) maka itu reaksi bagus untuk pengeluaran racun dalam tubuh, jangan dihentikan tetap diteruskan minum Biojanna maka reaksi akan berangsur-angsur akan hilang dan badan kembali lebih bugar.
Perhatian...!!!
Endapan dalam Biojanna bukan kotoran dan jangan dibuang, tapi koloni hayati yang bermanfaat buat kesehatan, bisa dikonsumsi

“Tidak ada kebaikan dalam hidup ini kecuali salah satu dari dua orang:
1. Orang yang diam namun berpikir atau
2. Orang yang berbicara dengan ilmu.”
[Abu ad-Darda’ Radhiallohu 'anhu]